Which Way Should I Go?
Which Way Should I Go?
aku menoleh ke kiri dan ke kanan
bingung....
begitu banyak jalan yang menjanjikan hal indah di ujungnya
tapi kakiku tak kuasa melangkah
jalan pertama berbisik...
“Marilah, Sayang. Aku akan memberikan semua harta di dunia ini kepadamu....“
aku menggeleng....
“Aku tidak ingin harta. Yang kuinginkan adalah cinta.“
jalan kedua menghampiriku...
“Hiduplah bersamaku. Seluruh keindahan fisik akan mengiringi jalan hidupmu.“
aku menepisnya
“Aku tidak ingin keindahan itu. Aku hanya ingin cinta.“
jalan ketiga merangkulku pelan…
“Sehidup sematilah denganku. Aku memiliki kebijaksanaan, sesuatu yang paling penting dan tinggi di dalam hidup.“
aku menengadah dan menatapnya sedih
“Aku tidak ingin itu. Aku tidak ingin semuanya!!! Aku hanya ingin cinta.”
aku tertawa histeris, bercampur tangisan
seolah ingin meluapkan semua aliran darahku
membanjiri seluruh permukaan dunia
diiringi bisikan … bahwa aku hanya ingin cinta
tidak ada satu pun jalan yang mampu menyentuh sedikit pun ujung hatiku
aku menyerah
aku menyerah pada takdir
aku tidak kuat lagi memilih jalan romantikaku
karena di luar
Aku baru merasa bahwa sudah tidak ada lagi cinta untukku di dunia ini.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home