Renungan di Suatu Malam Bolong
RENUNGAN DI SUATU MALAM BOLONG
Aku termenung di pinggir jendela kamarku, memandang ke bawah. Malam ini adalah malam Minggu, saat semua mahkluk dengan pakain serba glamour dan seminim mungkin bergerilya ke tempat yang memiliki penerangan sesedikit mungkin dan dentuman bass musik sekeras mungkin. Dan aku di sini, termenung di depan jendela kamarku, merenungkan perjalanan hidupku selama ini.
Aku masih sendirian di sini setelah begitu banyak peristiwa romantis di dalam hidupku. Dari hubungan romantis ideal - aku dan kamu, hubungan romantis fantasi – aku, kamu, dia, ia dan dia, hubungan terlarang – aku dan kamu yang sudah memiliki dia, hubungan bolak balik – aku, kamu, dia, kamu, dia, aku. Tapi tetap aku masih sendirian sekarang, di sini.
Ia menelepon dan mengajakku pergi nonton. Aku bilang semua film sudah terekam dengan pasti di otakku. Dia menelepon dan mengajakku ke Puncak. Aku bilang Puncak pasti akan dipenuhi oleh semua orang
Dan aku di sini, termenung sendiri di pinggir jendela kamarku. Melihat indahnya
0 Comments:
Post a Comment
<< Home